Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

IBADAH AKHIR BULAN APRIL 2018 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Gambar
Mensyukuri kasih dan penyertaan Tuhan selama bulan april ini sore tadi bertempat di gedung gereja GKI Siloam Sanoba Nabire telah dilaksanakan Ibadah Akhir Bulan April yang di pimpin oleh Syamas Helena Nunaki. Dalam kotbahnya Syamas Helena Nunaki mengatakan bahwa keselamatan di peroleh oleh manusia bukan karena melakukan hukum Taurat akan tetapi keselamatan datang sebagai suatu anugerah melalui kasih karunia Allah yang besar dalam Yesus Kristus Tuhan kita. Iman kepada Yesus Kristus merupakan syarat mutlak bagi manusia jika ingin di selamatkan dan terbebas dari kuasa dosa sebab hanya Yesus sajalah jalan dan kebenaran dan hidup. Demikian juga dengan hidup kita, dimana kita boleh di perkenankan Tuhan untuk melewati bulan April 2018 ini semata-mata karena anugerah dari Dia, sebab Dia yang memberkati serta memelihara hidup kita dan tentunya kita selalu harus berharap bahwa Tuhan juga akan terus memelihara hidup kita di sepanjang bulan mei nanti. Adapun Firman Tuhan yang m

IBADAH MINGGU PAGI, 29 APRIL 2018 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Gambar
Ibadah Minggu Pagi, 29 April 2018 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pdt. F. Samsanoy, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab 1 Yohanes 5: 1-5 “Iman Mengalahkan dunia” Dalam kotbahnya Pdt. F. Samsanoy mengatakan bahwa melalui pembacaan firman  Tuhan ini Yohanes ingin menegaskan kepada kita semua bahwa seseorang yang beriman kepada Kristus haruslah membuktikannya lewat prilakunya. Iman yang sejati dari orang percaya akan terungkap dari rasa syukur dan kasihnya kepada Allah Bapa dan Yesus Kristus Putra Allah. Iman dan kasih tidak bisa di pisahkan dari pribadi Allah sebab ketika kita lahir Roh Kudus telah mencurahkan kasih Allah dalam hati kita. Yohanes menegaskan kepada kita untuk saling mengasihi dan memperhatikan sesama kita serta berusaha memanjukan kesejahteraan mereka, Yohanes juga mendorong kita untuk memperlihatkan kasih kepada sesama kita karena ada tiga alasan diantaranya: 1.      Kasih adalah sifat Allah sendiri yang dinyatakan deng

IBADAH SYUKUR KE-IV TAHUN BERDIRINYA GKI SILOAM SANOBA NABIRE, JUMAT 27 APRIL 2018

Gambar
Keselamatan di tujukan juga kepada bangsa-bangsa lainnya dan bukan hanya kepada bangsa Yahudi saja, demikian kutipan kotbah dalam ibadah syukur HUT GKI Siloam Sanoba Nabire ke-IV tahun sore tadi (Jumat, 27 April 2018) yang di pimpin oleh Pdt. F. Samsanoy, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Roma 15:1-13 “ Orang yang lemah dan orang yang kuat” Keselamatan oleh Yesus Kristus berlaku universal atau umum bagi setiap orang percaya dari segalah umat manusia sehingga Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma mengajak umat yang percaya kepada Tuhan agar tetap beriman kepada Yesus Kristus karena hanya di dalam dan melalui Dia-lah ada pembenaran dan keselamatan. Seperti yang di tekankan oleh Paulus kepada jemaat di Roma agar saling melengkapi antara yang kuat dan yang lemah dengan maksud agar jangan ada perpecahan didalam jemaat itu. Hari ini jemaat kita berulang tahun yang ke 4 tahun, umur yang sangat mudah jika di bandingkan dengan jemaat-jemaat yang lain

IBADAH MINGGU PAGI, 22 APRIL 2018 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Gambar
Ibadah Minggu Pagi, 22 April 2018 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pdt. F. Samsanoy, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Injil Yohanes 20 :24-29 “Yesus menampakan diri kepada Tomas” Dalam kotbahnya Pdt. F.Samsanoy mengatakan bahwa setelah Yesus bangkit dari kematian Dia beberapa kali menampakan diri kepada murid-murid-Nya tanpa kehadiran Tomas dan ketika hal tersebut diceritakan kepada Tomas dia tidak langsung mempercayainya dan justru mengatakan kepada murid yang lainnya bahwa sebelum dia melihat bekas paku pada tangan Yesus dan mencucukkan jarinya kepada bekas paku tersebut dan mencucukkan tangannya kepada lambung Yesus yang tertombak itu, dia tidak akan percaya. Alkitab mencatat bahwa ketika para murid berkumpul delapan hari kemudian disuatu rumah dengan pintuh rumah yang telah di kunci serta ada juga Tomas bersama-sama dengan mereka tiba-tiba Yesus hadir ditengah-tengah mereka dan menyapa mereka. Setelah menyapa para murid tersebut den

IBADAH MINGGU PAGI, 15 APRIL 2018 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Gambar
Ibadah Minggu Pagi 15 April2018 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pdt. Evelin Maraja, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Kolose 2: 6-15 “ Kepenuhan hidup dalam Kristus” Dalam kotbahnya Pdt. Evelin Maraja mengatakan bahwa hidup yang kita jalani ini memberikan banyak pilihan dan mengharuskan kita untuk memilih dengan tepat, saking banyaknya tawaran yang menggiurkan dan terkadang membuat kita lupa diri. Hal ini juga yang dialami oleh jemaat di Kolose, dimana mereka berada dalam pertumbuhan iman karena telah mengenal Kristus dengan pengorbanan serta karya penyelamatan-Nya namun mereka berada dalam situasi yang dipengaruhi oleh pengajaran sesat yang meremehkan pengajaran tentang Kristus dan karya penyelamatan-Nya bagi umat manusia. Para pengajar yang mengajarkan ajaran sesat tersebut telah mengoyahkan kepastian iman jemaat di Kolose tersebut, sehingga Paulus hadir melalui tulisannya kepada jemaat di Kolose untuk mengingatkan kembali apa yang te

IBADAH MINGGU PAGI, 8 APRIL 2018 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Gambar
Ibadah Minggu Pagi 8 April2018 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pnt. Ronal Tanamal dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab 2 Filipi 1-11 “Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus” Dalam kotbahnya Pnt. Ronal Tanamal mengatakan bahwa kita baru saja merayakan paskah pada minggu yang lalu dimana kita semua sadari bahwa oleh dosa dan kesalahan kitalah Yesus Kristus harus mati agar melalui kematian-Nya kita semua di bebaskan dari utang dosa dan terlepas dari kuk perhambaan akan kuasa dosa tersebut. Pembacaan firman Tuhan saat ini sangat jelas menerangkan kepada kita semua dalam ayat 1 di sebutkan “ Jadi karena dalam Kristus ada nasihat, ada penghiburan kasih, ada persekutuan Roh, ada kasih mesra dan belas kasihan”. Rasul Paulus menulis surat ini kepada jemaat di Pilipi saat itu karena kehidupan jemaat disana saat itu jauh dari kasih Kristus, mereka hidup dengan mementingkan diri sendiri dan tidak peduli dengan orang lain sehingga rasul