IBADAH MINGGU PAGI DAN PERAYAAN HUT PI KE 162 TAHUN, 5 FEBRUARI 2017 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE


Ibadah Minggu Pagi dan Perayaan HUT PI ke 162 tahun, 5 Februari 2017 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pdt.Yosias Titahena,S.Si dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Yeremia 48:1-10 “Mengenai Moab”

Dalam kotbahnya Pdt. Yosias Titahena mengatakan bahwa salah satu rasul Papua yakni Johann Gottlob Geissler sewaktu berusia 19 tahun, berada dalam suatu pergumulan di suatau malam dia berkata bahwa mataku mulai terbuka dan Roh Kudus mulai bekerja dalam hatiku dan dalam doanya juga dia memohon untuk menjadi seorang kristen yang benar.

Johann Gottlob Geissler lahir dari keluarga kristen yang taat beribadah dan sudah sejak nenek moyangnya mereka percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat manusia tetapi dalam doanya Johann Gottlob Geissler meminta kepada Tuhan untuk menjadi orang kristen yang sebenarnya.

Dia juga berpikir untuk menjadi milik Kristus, dan yang harus dia lakukan agar menjadi orang kristen sejati yakni dengan jalan menjadi utusan sending dan ia berkata Tuhan memberikan anugerah-Nya kepadaku dan berdoa bagi orang-orang kafir yang malang itu dan dalam doanya itu dia berharap jika suatu ketika dia akan menjadi pekabar injil untuk mengabarkan injil kepada orang-orang yang malang dan kafir karena belum mendengar berita injil dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya serta menjadi percaya.


Pada umur yang sangat mudah Johann Gottlob Geissler telah mengambil keputusan yang tepat walapun berat dan penuh dengan tantangan, dia harus meninggalkan orang tua dan sanak saudara dan selanjutnya bersama dengan Carl Ottow masuk ke sekolah Zendelling dibawah bimbingan Gossner mereka berdua di didik menjadi utusan sending yang akan membawa injil ketanah New Guinea (Papua sekarang) tempat dimana orang masi hidup dalam kekafiran dan penyembahan berhala.

Pembacaan firman Tuhan saat ini yang terambil dari kitab Yeremia 48:1-10 “Mengenai Moab” juga menceritakan tentang murka Tuhan kepada bangsa-bangsa kafir pada ayat 1 hingga ayat ke 9 dan pada ayat 10 berbicara terkait murka Tuhan terhadap orang yang lalai dalam memberitakan firman Tuhan.

Hal tersebut diatas telah memotifasi kedua rasul Papua Johann Gottlob Geissler dan Carl Ottow untuk memberitakan firman Tuhan ke tanah New Guinea (Papua) agar nenek moyang kita yang masi hidup dalam kekafiran dapat di selamatkan dan terbebas dari murka Tuhan.

Demikian juga dengan kita yang hidup saat ini bahwa tugas memberitakan firman Tuhan tetap harus kita jalankan hingga akhir hidup kita, karena Tuhan menghendaki agar firmanNya terus di beritakan sampai ke ujung dunia dan jangan kita pasif karena Tuhan melalui pembacaan firman Tuhan saat ini pada ayat 10 berbicara terkait orang yang lalai memberitakan firman Tuhan dan akibat yang akan di terimanya.

Perayaan HUT PI Ke 162 tahun saat ini dilaksanakan dibawah sorotan Tema yang juga menjadi Tema sentral bagi GKI di Tanah Papua ialah: “Oleh injil itu kamu di selamatkan asal kamu teguh berpegang kepadanya (1 Korintus 15:2) dan Sub Tema: “Melalui HUT ke 162 Pekabaran Injil GKI di Tanah Papua mengevaluasi dan meningkatan Pekabaran Injil yang holistik sebagai wujud gereja yang dewasa, mandiri dan misioner”


Ibadah juga diisi dengan kesaksian lagu oleh solo ibu Since Rumbiak/Matuan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IBADAH MINGGU PAGI, MINGGU SENGSARA KE-7, 20 MARET 2016 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

IBADAH SYUKUR PENAMATAN TK BESAR GKI SILOAM SANOBA TAHUN AJARAN 2018/2019

PEMBUKAAN SIDANG JEMAAT KE-II GKI SILOAM SANOBA NABIRE, KAMIS 28 JANUARI 2016