GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Paulus menulis surat yang ke dua kepada jemaat di Korintus yang mana isinya adalah   curahan hati yang di tulis dalam keadaan sedih, cemas dan sesak, hal ini dapat kita lihat pada awal penulisan kitab 2 Korintus ini. Isinya lebih pada pencurahan hati jika dibandingan dengan surat-surat lainnya yang di tulis oleh rasul Paulus. Demikian kutipan kotbah pada ibadah akhir bulan oktober 2016 di GKI Siloam Sanoba Nabire yang di pimpin oleh Pnt. Martha Noriwari dengan mengambil pembacaan Tuhan dari kitab 2 Korintus 6:1-10 “Paulus dalam pelayanan” Lebih lanjut menurut Pnt. Martha Noriwari bahwa alasan Paulus menulis surat 2 Korintus adalah karena dia merasa ada penyertaan Tuhan dalam kesusahan dan kekecewaan yang sempat di alami olehnya, bahwa ia merasakan penyertaan dari Bapa Sorgawi yang penuh belas kasihan dan juga sumber segalah penghiburan yang memberikan kuat dan mampu untuk menolong dan memberikan kekuatan kepadanya dalam kelemahan-kelemahan yang di alami pada saat dia memberi

Sebagai seorang ibu sudah tentu sangat mengaharapkan bahwa suatu kelak anak-anaknya akan memiliki atau mempunyai masa depan yang lebih baik. Harapan akan masa depan dan hidup yang baik bagi anak-anaknya akan membuat seorang ibu akan menggerakan segalah daya, upaya dan segenap kemampuan serta kekuatannya agar apa yang di inginkan dan di harapkan kepada anak-anaknya dapat tercapai. Demikian kutipan kotbah pada ibadah minggu pagi yang dipimpin oleh Pnt. Lambert Rumbiak dengan membawa pembacaan firman Tuhan dari kitab Matius 20:20-28 “Permintaan ibu Yakobus dan Yohanes, Bukan memerintah melaikan melayani” Lebih lanjut kata Pnt. Lambert Rumbiak kecenderungan sifat seorang ibu yang selalu menginginkan hal terbaik bagi anak-anaknya kadang kala membuat sang ibu tidak memperhatikan dan mempertimbangkan situasi dan keadaan yang tepat bahkan dengan siapa si ibu tersebut berhadapan. Hal tersebut diatas menunjukan tipe orang tua yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya, karena ki

Unsur Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) GKI Siloam Sanoba Nabire merupakan salah satu unsur yang berada di bawa Badan Pelayan GKI Siloam Sanoba dan bersama dengan unsur-unsur lainnya di dalam di antaranya Unsur PKB, PW dan PAM menjalankan fungsi TRI panggilan gereja yakni bersekutu, bersaksi dan melayani . Unsur PAR GKI Siloam Sanoba pada minggu ini telah menutup semua ibadah tunas sekolah minggu yang biasanya dilaksanakan pada setiap hari senin sore. Hal ini di sampaikan oleh ibu. Herlina Korwa/Rumbiak kepada seluruh anak sekolah minggu di gedung gereja GKI Siloam (30/11) setelah ibadah pada kelas gabungan sebelum dilakukan pembagian kelas untuk masing-masing anak di antaranya kelas TK, kelas Anak, kelas Tanggung dan kelas Remaja Akitab. Masi menurut ketua PAR Siloam bahwa pada hari jumat (04/11) akan dilaksanakan piknik bersama di pantai bagi semua warga jemaat untuk menutup pelayanan di tahun 2016 ini. Penutupan pelayanan semua unsur dan WYK dalam jemaat GKI Silo

Ibadah perayaan syukur HUT GKI di Tanah Papua ke 60 Tahun di GKI Siloam Sanoba Nabire berlangsung sore tadi (26/10) di gedung gereja Siloam dan di pimpin oleh Pdt. F. Samsanoy, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Yakobus 3:13-18 “Hikmat yang dari atas” Dalam kotbahnya Pdt.F. Samsanoy mengatakan bahwa saat ini semua warga GKI di Tanah Papua patut mengucap puji dan syukur kepada Tuhan karena oleh kasih dan penyertaan-Nya sehingga Dia telah menambah usia bagi gereja kita Gereja Kristen Injili di Tanah Papua menjadi 60 Tahun. Kalau usia 60 Tahun tersebut di umpamakan dengan usia manusia tentu merupakan usia yang sudah tua, apalagi bagi mereka yang berprofesi sebagai PNS, TNI dan Polri maka usia tersebut adalah merupakan usia dimana seseorang sudah di sebut purna bakti atau pensiun. Tapi jika kita kembali melihat dan merenungkan bahwa usia 60 Tahun ini khususnya bagi warga GKI di Tanah Papua seharusnya sudah memiliki hikmat dan pengetahuan yang baik ser

Ibadah perayaan syukur HUT GKI di Tanah Papua ke-60 Tahun, rabu 26 Oktober 2016 bagi jemaat dalam rayon 1 Klasis GKI Paniai di pusatkan di GKI Betania Asdim Siriwini yang dipimpin oleh Pdt. Yosias Titahena,S.Si dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Yakobus 3:13-18 “Hikmat yang dari atas” Dalam kotbahnya Pdt. Yosias Titahena mengatakan bahwa sebagai umat GKI di Tanah Papua baik secara keluarga maupun pribadi kita harus mengucap syukur karena saat ini GKI telah berumur 60 Tahun setelah sebelumnya melewati pekerjaan yang sulit, berat dan penuh dengan tantangan sejak tahun 1855 sampai dengan GKI di dirikan pada tangal 26 oktober 1956 di Hollandia Binem atau Abepura tepatnya di gereja Harapan, maka sesungguhnya Tuhan masi menuntun gereja ini dalam pekerjaan-Nya untuk terus bersaksi, bersekutu dan melayani. Sebagai warga GKI di Tanah Papua yang hidup di zaman, era dan saat ini, ketika kita tidak mensyukuri cinta dan kasih Tuhan, maka betapa malunya hidup kita kar

Bertempat di gedung gereja GKI Siloam Sanoba Nabire sore tadi (25/10) telah diaksanakan ibadah penutupan pelayanan pada WIK 2 yang di pimpin oleh Pnt. Martha Noriwari dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Kolose 1:15-23 “Keutamaan Kristus”. Dalam kotbahnya Pnt. Martha Noriwari mengatakan bahwa keutamaan dalam pembacaan firman Tuhan saat ini adalah untuk menekankan pada Pribadi Yesus Kristus  Tuhan kita serta sebagai orang percaya kita harus menempatkan Dia diatas segalahnya karena Dia adalah Tuhan dan Juru selamat kita. Sebagaimana rasul Paulus sampaikan kepada jemaat di Kolose bahwa Kristus lebih dahulu ada dan segalah sesuatu ada di dalam Dia, Dia adalah kepala tubuh yaitu jemaat. Ia yang sulung  yang pertama bangkit dari antara orang mati, sehingga Ia yang lebih utama dari segalah sesuatu. (Ayat 17,18 dan 19) Rasul Paulus mau agar jemaat di Kolose harus menempatkan Kristus sebagai yang terutama dalam kehidupan mereka dan juga sebagai dasar iman mereka.

Ibadah Minggu Pagi, 23 Oktober 2016 di GKI Siloam Sanoba Nabire yang di pimpin oleh Pdt.F. Samsanoy,S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab 2 Timotius 2:24-26. Dalam kotbahnya Pdt.F.Samsanoy mengatakan bahwa pembacaan firman Tuhan  ini berbicara tentang seorang hamba Tuhan yang diberi hak untuk dapat melaksanakan pelayanan di tengah-tengah umat Tuhan. Namun sebelumnya kita harus melihat kembali latar belakang rasul Paulus menulis dan mengirimkan surat Timotius ini. Ketika rasul Paulus menulis surat ini dia berhadapan dengan umat Tuhan yang hidupnya jauh dari Tuhan dan berada dalam kemerosotan moral dan iman yang telah merajalelah dalam setiap aspek kehidupan mereka, maka Timotius di panggil untuk menyatakan kepemimpinan yang bertanggung jawab dalam gereja yakni bisa melayani umat dengan penuh kasih dan sukacita. Dalam pembacaan firman Tuhan ini di dalamnya terdapat syarat-syarat sebagai hamba Tuhan diantaranya tidak boleh bertengkar, harus ramah terhadap

Kiri kanan-kiri kanan-langka panjang, demikian terdengar intruksi yang di sampaikan oleh pemimpin regu dalam perlombaan jalan trompa beregu yang di perlombakan dalam menyongsong HUT GKI di Tanah Papua bagi jemaat GKI Siloam Sanoba Nabire sore tadi (19/10) Perlombaan jalan trompa ini hanya di peruntukan bagi kaum wanita dan merupakan lomba  yang membutuhkan keseimbangan dan kekompakan tim dan tentunya sangat mengasikkan dan seru. Trompa yang di gunakan adalah dua buah papan dengan tiga tali yang terpasang pada masing-masing papan trompa tersebut. Perlombaan jalan trompa beregu ini di ikuti oleh sembilan regu dengan menyisahkan tiga regu yang keluar sebagai juara satu, dua dan tiga.  

Hingga memasuki hari ke tiga (18/10) perlombaan yang diadakan oleh Usur PAR bagi warga jemaat GKI Siloam Sanoba dalam rangka memperingati HUT GKI di Tanah Papua ke-60 Tahun, tampak antusias warga jemaat GKI Siloam untuk yang berlomba maupun sekedar datang untuk memberikan dukungan kepada tim pilihannya. Pada sore tadi di laksanakan pertandingan sepak bola gawang mini bagi tim putri dan tim putra serta lomba menggambar bagi anak kelas TK yang di laksanakan di dalam gedung gereja. Sesuai jadwal yang buat oleh panitia perlombaan bahwa final akan di laksanakan pada tanggal 24 oktober 2016 khusus lomba sepak bola gawang mini. Pembagian hadia akan dilaksanakan pada tanggal 26 oktober 2016 sore di halaman gereja GKI Siloam Sanoba setelah sebelumnya akan di adakan ibadah syukur HUT GKI di Tanah Papua ke 60 bagi jemaat GKI Siloam dan penarikan kupon undian yang telah di sediakan oleh panitia dengan harga perkupon senilai Rp.20.000,- untuk mendapatkan hadia yang menarik tentuny

Pembukaan aneka lomba dalam rangka memperingati HUT GKI di Tanah Papua ke 60 tahun yang jatu pada tanggal 26 oktober 2016 dan khusus bagi jemaat GKI Siloam Sanoba Nabire sore tadi(16/10) di lakukan oleh Ketua PHMJ GKI Siloam Sanoba Pdt.F. Samsanoy dengan doa. Beberapa perlombaan yang di lombakan diantaranya: 1.       Bola kaki gawang mini dewasa putra dan putri dengan menggunakan kain sarung 2.       Menyusun gambar bagi kelas anak pada unsur PAR 3.       Lompat karung beregu campuran 4.       Jalan trompa beregu 5.       Melengkapi ayat alkitab beregu 6.       Isi air dalam botol beregu bagi kelas anak PAR 7.       Rangking satu sejarah GKI di Tanah Papua 8.       Vocal Group Final akan di laksanakan pada tanggal 24 oktober 2016 khusus lomba sepak bola gawang mini. Pembagian hadia akan dilaksanakan pada tanggal 26 oktober 2016 sore di halaman gereja GKI Siloam Sanoba setelah sebelumnya akan di adakan ibadah syukur HUT GKI di Tanah Papua ke 60 bagi je

“Sebagai orang yang beriman kita tahu bahwa kita di ciptakan oleh Tuhan serta diberi kebebasan dalam menjalani hidup ini. Setiap kebesan memili konsekwensi untuk di pertanggung jawabkan" Demikian kutipan kotbah pada ibadah minggu pagi, 16 oktober 2016 di GKI Siloam Sanoba Nabire yang di pimpin oleh Pdt. Kartini Sitinjak,S.Th yang mengambil pembacaan firman Tuhan dari Kitab 1 Korintus 9:24-27 “Hak dan kewajiban rasul” Tujuan Allah menciptakan kita adalah untuk menunjukan kasih, kuasa dan kehendakNya, sehingga kita wajib melaksanakan kehendak Allah dalam hidup kita, dan jika kita tidak melaksanakannya berarti kita termasuk orang yang gagal. Dalam pembacaan firman saat ini rasul Paulus menggambarkan kehidupan ini ibarat pertunjukan pertandingan lari dan juga tinju dimana setiap pertandingan memiliki syarat dan ketentuan yang harus di taati dan di ikuti oleh pesertanya dan konsekwensi bagi mereka yang tidak mengikuti aturan akan terkena dis (red: Diskualifikasi) atau

Ibadah Minggu Pagi, 9 Oktober 2016 di GKI Siloam Sanoba Nabire di pimpin oleh Pnt.L. Sirloy dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab 1 Timotius 4:12-16 “Tugas Timotius dalam menghadapi pengajaran sesat” Dalam kotbahnya Pnt.L. Sirloy mengatakan bahwa surat Timotius ini di tulis oleh rasul Paulus kepada Timotius yang saat itu berada di Efesus yang juga di panggilnya dengan sebutan anak karena memang usia Timotius saat itu masih sangat mudah serta dalam pelayanannya Paulus sejak dari Tesalonika, Korintus hingga di Filipi selalu mengajak serta Timotius dan mengajarkan kepadanya terkait kebenaran firman Tuhan untuk mengajari jemaat mula-mula saat itu. Surat Paulus kepada Timotius juga di golongkan sebagai surat-surat Pastoral. Alasan kenapa rasul Paulus harus menulis surat kepada Timotius adalah karena usianya yang masi sangat mudah saat itu sehingga rasul Paulus merasa perlu menulis dan mengirimkan surat kepadanya untuk memberikan dukungan bagi pelayanan Timotius

Bertempat di gedung gereja GKI Pniel Topo Distrik Uwapa Nabire, minggu sore tadi (2/10) dilaksanakan Ibadah Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) Sekotawi Klasis GKI Paniai yang di pimpin oleh Pdt Sally Patty,S.Si dengan pembacaan firman Tuhan terambil dari kitab 1 Yohanes 4:7-12  “Allah adalah kasih” Pdt. Sally Patty membuka kotbahnya dengan memberikan sebuah cerita terkait kehidupan seorang anak yang harus menghidupi dirinya sendiri karena merupakan anak yatim piatu dengan bekerja sebagai tukang semir sepatu di sekitar pelabuhan penyebrangan. Hingga suatu pagi anak tersebut bertemu dengan seorang bapak yang berprofesi sebagai pengusaha dan yang mempunyai kebiasaan singgah di warung kopi di sekitar pelabuhan penyebrangan tersebut sebelum dia pergi ketempat tujuannya. Anak tersebut datang kepada si bapak tersebut dan menawarkan diri untuk menyemir sepatu bapak pengusaha tersebut dan jawaban bapak tersebut adalah bisa dan mempersilahkan anak tersebut untuk menyemir sepatunya.

Ibadah Minggu Pagi, 2 Oktober 2016 di GKI Siloam Sanoba Nabire yang di pimpin oleh Pdt.D. Situru,S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari Kitab 1 Tesalonika 2:1-12 “Pelayanan Paulus di Tesalonika” Dalam kotbahnya Pdt.D. Situru mengambil ayat ke-2 dari pembacaan firman saat ini untuk menjadikan bahan perenungan yang mengatakan “Tetapi sungguhpun kami sebelumnya, seperti kamu tahu, telah dianiaya dan di hina di Filipi, namun dengan pertolongan Allah kita, kami beroleh keberanian untuk memberitakan injil Allah kepada kamu dalam perjuangan yang berat”. Menurutnya bahwa ini kita telah mamasuki bulan oktober 2016 yang dimana pada tanggal 26 oktober 2016 ini kita juga akan merayakan HUT GKI di Tanah Papua yang ke 60 tahun, tetapi sebenarnya umur pelayanan injil di tanah Papua lebih dari 60 tahun karena gereja ini di dirikan dengan proses yang  demikian panjang  yakni 101 tahun sejak injil masuk di Tanah Papua pada tahun 1855 baru GKI di dirikian pada tahun 1956  dan bole