Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2016

IBADAH AKHIR BULAN SEPTEMBER 2016 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Gambar
Mensyukuri kasih dan pemeliharaan Tuhan selama bulan september 2016, sore tadi (30/9) dilaksanakan ibadah akhir bulan september 2016 bagi jemaat GKI Siloam Sanoba Nabire yang di pusatkan di gedung gereja Siloam yang di pimpin oleh Sym.Elsina Munamber dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari Kitab Pengkhotbah 9:7-12 “Nasib semua orang sama".                                                                                                                              Dalam kotbahnya Sym.Elsina Munamber mengatakan bahwa penulis kitab Pengkhotbah adalah orang yang percaya kepada Tuhan dan menuliskan tentang kenyataan hidup yang ia alami dalam keberadaannya bahwa dia adalah orang di berkati dan memiliki banyak harta benda dan tentu hal ini sangat bertolak belakang dengan Ayub yang menulis tentang Tuhan saat dia berada dalam kesulitan hidup dan kesedihan karena kehilangan harta benda dan anak-anaknya. Dalam ayat yang ke 7 dalam pembacaan firman Tuhan saat ini di sana dikat

IBADAH MINGGU PAGI, 25 SEPTEMBER 2016 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Gambar
Ibadah Minggu Pagi, 25 September 2016 di GKI Siloam Sanoba Nabire dengan pembacaan firman Tuhan dari kitab Ulangan 29:1-9 “Perjanjian dengan Allah di perbaharui” dan di pimpin oleh Pnt.D.Buinei. Dalam kotbahnya Pnt.D.Buinei mengatakan bahwa pada minggu yang lalu kebenaran firman Tuhan berbicara soal larangan mengkonsumsi anggur atau minuman keras yang memabukkan, demikian juga dengan pembacaan firman Tuhan saat ini dalam Ulangan 29:1-9 yang juga menyinggung tentang larangan meminum anggur atau minuman keras dari Tuhan yang di sampaikan oleh Musa kepada bangsa Israel saat mereka mengembara di padang gurun selama empat puluh tahun . (Ayat 6 "Roti tidak kamu makan, anggur atau minuman yang memabukkan tidak kamu minum – supaya kamu tahu bahwa Akulah Tuhan, Allahmu.”) Konsekwensi dari perjanjian tersebut bahwa bangsa Israel akan menjadi saksi Tuhan bagi bangsa-bangsa lain dengan hidup menurut ketetapan-ketetapan atau perintah-perintah Tuhan yang sama artinya dengan menjag

IBADAH MINGGU PAGI, 18 SEPTEMBER 2016 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Gambar
“Orang mabuk tidak berguna dalam keluarga, masyarakat, gereja bahkan pemerintah karena orang mabuk dipandang sebagai perusak dan tidak dapat berbuat apa-apa, hanya kekacauan saja yang di buatnya” Demikian kutipan kotbah Ibadah Minggu Pagi, 18 September 2016 di GKI Siloam Sanoba Nabire yang di pimpin oleh Pdt. J. Mbaubedari,S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Amsal 23:29-35 . Dalam kotbahnya Pdt. J. Mbaubedari mengatakan bahwa pembacaan firman Tuhan saat ini yang di turunkan oleh Komisi Pekabaran Injil (PI) Tingkat Klasis GKI Paniai masi berbicara tentang bahaya meminum anggur atau minuman keras yang memabukan dan khusus Amsal 23:29-35 adalah suatu pengajaran yang di berikan oleh pengamsal terkait moral dan etika kehidupan orang-orang kristen sebagai orang yang percaya kepada Tuhan. Disana dikatakan “Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesa? Siapa mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya? Yakni mereka yang duduk den

IBADAH GABUNGAN PERSEKUTUAN WANITA (PW) SEKOTAWI GKI TINGKAT KLASIS PANIAI DI PUSATKAN DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Gambar
Bertempat di gedung gereja GKI Siloam Sanoba sore hari ini, kamis 15 september 2016 telah dilakukan ibadah gabungan Persekutuan Wanita (PW) Sekotawi GKI Tingkat Klasis Paniai. Ibadah ini dipimpin oleh Pdt. Ema Windesi,S.Pak dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Amsal 19:13: Anak bebal adalah bencana bagi ayahnya, dan pertengkaran seorang istri seperti tiris yang tidak henti-hentinya menitik. Dalam kotbahnya Pdt. Ema Windesi memberikan suatu judul bagi bagi pembacaan firman Tuhan saat ini yakni dengan lidah seorang wanita dapat membangun maupun menjatukan keluarganya. Dengan lidah kita dapat mengobati tetapi dengan lidah yang sama juga kita dapat membunuh. Ayat firman Tuhan saat mengatakan bahwa lidah yang di pakai seorang istri untuk bertengkar di ibaratkan sebagai tiris yang tidak henti-hentinya menitik. (Tiris adalah rembesan yang terjadi pada atap atau genteng dikalah hujan) Sehingga seorang istri akan membangun rumah tangganya jika ia menjaga lid

IBADAH MINGGU PAGI, 11 SEPTEMBER 2016 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Gambar
"Ada orang yang menggunakan minuman keras untuk menutupi rasa bersalah pada diri mereka padahal minuman keras atau alkohol merupakan sumber permasalahan bagi diri pribadi keluarga dan bermasyarakat" Ibadah Minggu Pagi, 11 September 2016 di GKI Siloam Sanoba Nabire yang di pimpin oleh Pdt. F. Samsanoy, S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan dari kitab Yesaya 5:11-24 “Peringatan tentang pelbagai keburukan” Dalam kotbahnya Pdt.F. Samsanoy mengatakan bahwa sebagaimana judul dari pembacaan firman Tuhan pada saat minggu pagi ini adalah “Peringatan tentang pelbagai keburukan” yang isinya termuat ancaman dari Allah terhadap orang Israel yang suka hidup bergaul dengan anggur yang mengakibatkan mereka mabuk. Kalau kita baca secara keseluruhan isi pasal 5:1-7 dari kitab Yesaya disana di katakan bahwa Israel sebagai lambang dari kebun anggur yang akan di musnakan oleh Allah melalui musu-musu mereka akibat dosa-dosa mereka. Kemudian pada ayat 8-24 secara spesifi

IBADAH MINGGU PAGI 4 SEPTEMBER 2016 DI GKI SILOAM SANOBA NABIRE

Gambar
Ibadah Minggu Pagi 4 september 2016 di GKI Siloam Sanoba Nabire yang di pimpin oleh Vicaris Alindia Christians,S.Th dengan mengambil pembacaan Firman Tuhan dari Kitab Amsal 20:1-4. (Nats pembacaan Amsal:20:1 “Anggur adalah pencemoho, minuman keras adalah peribut, tidaklah bijak orang yang terhuyun-huyun karenanya”) Dalam kotbahnya Vicaris Alindia Christians mengatakan bahwa kebanyakan orang saat ini lebih mengutamakan kesenangan jasmani dari pada yang lainnya dan ada juga orang yang berprinsip masa kecil bahagia, masa muda foya-foya dan masa tua kaya raya. Orang –orang dengan prinsip hidup yang demikian di sebut dengan kaum hedoisme atau orang-orang yang hidup di dunia ini dengan hanya mengejar kesenangan jasmani atau kepuasan jasmani baik harta atau materi. Hidup dengan hanya mengejar kesenangan jasmani atau materi saja memang tampak menyenangkan tapi pada akhirnya akan menyengsarakan. Suatu contoh yang nyata bahwa pada umumnya orang yang pada masa muda suka berfoya-