GKI SILOAM SANOBA NABIRE

NAPAK TILAS JEMAAT GKI SILOAM   Profil GKI Siloam adalah Gereja Kristen Injili di bawah Denominasi GKI di tanah Papua, dengan alamat Jalan Biak Kampung Sanoba Atas dan berada dibawah Klasis GKI Paniai dengan jumlah Kepala Keluarga 62 yang wilayah pelayanan bagian barat  adalah jembatan kali Siriwini atas (Jemaat GKI Betania Asdim siriwini), bagian timur Depot minyak kali Mangga atas (Jemaat GKI Efata Sanoba Dalam), bagian utara kali Mangga Tengah (Jemaat GKI Paulus Sanoba Bawah).   Sejarah GKI Siloam Sanoba atas berdiri pada tanggal, 27 April 2014 berdasarkan Raker II Klasis GKI Paniai  tanggal, 12 – 14 Maret 2014 di Jemaat GKI Pniel Topo dan hasil rapat BPK Klasis Paniai. Kehadiran dan keberadaan GKI Siloam adalah kehendak Tuhan untuk menghadirkan tanda – tanda kerajaan Allah yang nyata untuk memenuhi Tri panggilan Gereja yaitu: bersekutu, bersaksi dan melayani.   Kronologis orang bijak mengatakan “ tidak mungkin terjadi bila tidak lebih dahulu dirancangkan “. Seperti itu jemaat

Bertempat di gedung gereja GKI Siloam Sanoba, kamis 28 januari 2016 di laksanakan sidang jemaat GKI Siloam Sanoba ke-II. Kegiatan sidang jemaat di awali dengan ibadah singkat yang di pimpin oleh Pdt.Decky Maker,S.Th dengan mengambil pembacaan firman Tuhan Kisah para rasul 2:41-47 “Cara hidup jemaat yang pertama” Dalam kotbahnya Pdt.Decky Maker,S.Th mengatakan bahwa alasan kita melaksanakan sidang jemaat adalah karena kita hendak menempatkan Kristus sendiri dalam pekerjaan-Nya. Itu artinya kita semua yang hadir saat ini baik majelis jemaat, unsur-unsur jemaat, perwakilan WIYK dan tua-tua jemaat dan semua yang hadir saat ini, kita adalah orang-orang yang dipilih Tuhan secara khusus untuk berpikir dan berbicara serta memutuskan dan menetapkan segalah sesuatu yang perlu untuk pekerjaan di kebun anggur milik Tuhan. Melalui pembacaan firman Tuhan saat ini kita melakukan bentuk yang ditawarkan oleh Rasul Paulus yakni bentuk kerja sama yang saling menghormati dan menghargai tanpa m

Ibadah Minggu Pagi, 24 Januari 2016 di GKI Siloam Sanoba Nabire Pembacaan Firman Tuhan Markus 8:22-26 “Yesus menyembuhkan seorang buta di Betsaida” Pelayan Firman Pnt.R.Tanamal Jemaat yang Tuhan Yesus Kasihi mari kita kembali melihat pembacaan kita yang terambil dari kitab Markus 8:22-26 dengan perikop pembacaan “Yesus menyembuhkan seorang buta di Betsaida” . Dalam pembacaan ini saya memberikan thema yang sangat singkat bagi kita semua yakni “Beriman mendatangkan mujizat Tuhan” Dalam pembacaan firman Tuhan saat ini di ceritakan bahwa ketika Yesus tiba dengan murid-murid-Nya  di Betsaida, ada seorang buta yang di bawa oleh orang kepada Yesus untuk di sembuhkan. Hal ini di maksudkan untuk memohon belas kasihan Yesus kepada orang buta tersebut dengan menyembuhkan matanya, karena mereka rasa kasihan melihat orang buta tersebut setiap harinya hanya duduk di pinggir jalan dan memintah-mintah dari orang yang lewat di dekatnya. Dan yang terjadi bahwa Yesus memegang tanga

Ibadah perdana unsur Persekutuan Wanita (PW) GKI Siloam Sanoba Nabire, Rabu 20 Januari 2016 pukul 16:30 Wit di pusatkan di gedung gereja GKI Siloam Sanoba Nabire. Pembacaan Firman Tuhan Yudas1:17-23 “Nasihat-nasihat untuk meneguhkan iman” Pelayan Firman Pnt.O Rumbiak Ibu-ibu yang Tuhan Yesus kasihi, dari perikop pembacaan firman Tuhan saat ini, saya memberikan suatu judul yang sangat sederhana yaitu “membangun iman sendiri ”. Yudas menulis surat ini dengan maksud agar orang-orang percaya dapat membangun iman mereka kepada Tuhan Yesus Kristus. Dan untuk membangun iman kepada Tuhan Yesus Kristus maka dalam ayat ke 20 pembacaan firman Tuhan saat ini yang juga menjadi nats pembacaan kita pada sore hari ini dikatan “Akan tetapi kamu, saudara-saudara yang kekasih, bangunlah dirimu sendiri di atas imanmu yang paling suci dan berdoalah dalam Roh Kudus” Nats firman Tuhan ini sekaligus mengantar kita untuk melangkah dalam pelayanan di unsur PW GKI Siloam Sanoba pada tahun 2

Tetapi Yesus menjawab:”Ada tertulis : Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah” (Matius 4:4) Kalimat diatas merupakan perkataan yang di sampaikan oleh Tuhan Yesus ketika Dia di cobai oleh Iblis di padang gurun, karena sebelumnya Iblis telah mengatakan kepada Tuhan Yesus yang saat itu sedang lapar karena telah berpuasa selama 40 hari untuk memerintahkan batu-batu menjadi roti dan di makan. Kita semua mengetahui bahwa Tuhan Yesus adalah Anak Allah Yang Maha Tinggi dan bagi Dia tidak ada yang mustahil termasuk juga untuk menyuruh batu menjadi roti atau apapun yang di kehendaki-Nya untuk di makan, namun Tuhan Yesus tahu bahwa Iblis hanya mau mengoda Dia dan merusak rencana Bapa-Nya. Dijelaskan kata Tuhan Yesus kepada Iblis bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah, hal ini sekaligus juga memberikan tekanan kepada kita manusia bahwa bukan hanya makanan fisik baik roti, nas

Ibadah Minggu Pagi, 17 Januari 2016 di GKI Siloam Sanoba Nabire Pembacaan Firman Tuhan Markus 1:21-28 “Yesus dalam rumah ibadat di Kapernaum” Pelayan Firman Vicaris R.Pujihartoyo,S.Th Jemaat yang di kasihi Tuhan, Tuhan itu baik di mana Dia telah meyertai kita dan kita telah melewati tahun 2015 dan memasuki tahun 2016 hingga kini kita berada di tanggal 17 januari 2016. Bagaimana perasahan bapak ibu dan saudara-saudari sekalian ketika sampai di hari ini masi di berikan nafas hidup oleh Tuhan ? Pasti kita mengucap syukur dengan memberikan pengucapan syukur, derma, perpuluhan dan juga hidup kita kepada Tuhan sebagai persembahan yang berbau harum di hadapan-Nya. Kalau kita lihat secara global bahwa ada jutaan orang yang meninggal dalam satu hari di seluruh dunia, artinya bahwa kita adalah orang-orang yang beruntung dan masi di berikan kesempatan oleh Tuhan untuk memperbaiki hidup kita, menikmati berkat Tuhan dan saling mengasihi. Dari pembacaan Firman Tuhan saat ini,

Jadi jika demikian Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya? (Matius 6:30) Masi ingatkah kita peribahasa yang mengatakan bahwa rumput di halaman tetangga lebih hijau dari pada rumput di halaman sendiri ? Mungkin hal ini merupakan peribahasa yang mempunyai arti bahwa apa yang di miliki oleh tetangga selalu tampak lebih baik dari milik kita sendiri. Ya rumput memang merupakan tumbuhan yang tumbuh secara liar dan umumnya berada sangat dekat dengan tanah, bahkan beberapa jenis rumput memiliki bentuk yang sangat indah dan cantik, sehingga Tuhan Yesus-pun harus menggunakan ilustrasi rumput untuk memberikan gambaran tentang betapa hidup kita sangat berarti bagi Bapa sorgawi dari pada rumput yang terindah sekalipun. Walaupun mungkin dalam kehidupan ini banyak juga manusia yang merasa tidak beruntung dalam hidupnya, namun semua itu bukanlah menjadi ukuran bag